Selasa, 25 September 2012

"MENGINGAT" Psikologi dalam Keperawatan


 BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pernahkah Anda melupakan nama perempuan atau laki-laki yang menjadi first love anda? Pernahkah anda lupa nama gugusan dan bintang-bintang terkenal dalam ilmu astronomi yang berjumlah 88 buah, seperti Adromeda, Antila, Apus, Aquarius, Aquila, Ara, Argo Navis, Aries, Auriga, Bootes, Caelum, Camelopardis, Cancer, Canes Venatici, Canis Mayor, Canis Minor, Capricornus, Carina, Cassiopeai, Centaurus, Cepheus, Cetus, Chamaeleon, Circinus, Columba, dan lain-lain?
Saya yakin Anda menjawab pertanyaan saya yang pertama dengan jawaban, “tidak”. Sampai mempunyai anak empat, bahkan mempunyai cucu pun, Anda tidak akan lupa. Mengeja namanya lancar dan tidak ada yang terlewat. Bahkan, alamat rumah dan nomor teleponnya, walaupun tidak pernah dicatat, masih Anda ingat.
Bagaimana dengan pertanyaan yang kedua? Tampaknya, Anda dengan saya tidak berbeda. Jawaban yang diberikan “lupa semua”. Saya dapat menuliskan sebagian nama gugusan bintang itu karena saya melihat kedalam buku astronomi.
Muncul lagi pertanyaan? Mengapa kalau kepada pacar pertama Anda tidak lupa, sedangkan kepada nama-nama gugus-gugus dan bintang, hampir tidak ada satu pun yang teringat? Apakah otakatau memori Anda yang dipaki mengingat “Si Dia” berbeda dengan otak atau memori yang yang dipakai mengingat gugus dan bintang-bintang? Atau kepala  yang Anda pakai berbeda? Tentu tidak, kan? Tampaknya, keterlibatan emosi berpengaruh dalam proses mengingat. Mudah-mudahan, jawabannya yang lebih lengkap dapat kita temukan nanti. Sebelum lebih jauh lagi berbicara tentang penyebab terjadinya hal seperti itu pada ingatan, saya akan terlebih dahulu mendefinisikan tentang ingatan.

B.     Rumusan Masalah
Agar Pembahasan dari makalah ini tidak melebar dan pembahasannya tetap berkonsentrasi pada satu bahan judul maka kami dari pemakalah perlu menetapkan rumusan masalah yang akan di bahas :
1.      Pengertian Ingatan
2.      Meningkatkan Ingatan
3.      Prinsip Dasar Dalam Meningat
4.      Strategi Mengingat Informasi Yang Penting
5.      Mempertahankan Dan Memperkuat Ingatan
6.      Pengaruh Obat, Alkohol, Nikotin, Dan Teknologi Terhadap Ingatan
7.      Strategi Meningkatkan Ingatan
8.      Lupa

C.    Tujuan Penulisan
1.      Mampu memahami tentang pengertian ingatan
2.      Mampu memahami tentang cara meningkatkan ingatan
3.      Mampu memahami tentang prinsip dasar dalam mengingat
4.      Mampu memahami tentang strategi mengingat informasi yang penting
5.      Mampu memahami tentang cara mempertahankan dan memperkuat ingatan
6.      Mampu memahami tentang pengaruh obat, alkohol, nikotin, dan teknologi terhadap ingatan
7.      Mampu memahami tentang strategi meningkatkan ingatan
8.      Mampu memahami tentang lupa

D.    Manfaat  Penulisan
1.      Mahasiswa Mampu memahami tentang pengertian ingatan
2.      Mahasiswa Mampu memahami tentang cara meningkatkan ingatan
3.      Mahasiswa Mampu memahami tentang prinsip dasar dalam mengingat
4.      Mahasiswa Mampu memahami tentang strategi mengingat informasi yang penting
5.      Mahasiswa Mampu memahami tentang cara mempertahankan dan memperkuat ingatan
6.      Mahasiswa Mampu memahami tentang pengaruh obat, alkohol, nikotin, dan teknologi terhadap ingatan
7.      Mahasiswa Mampu memahami tentang strategi meningkatkan ingatan
8.      Mahasiswa Mampu memahami tentang lupa


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
Menurut Eric Jensen dan Keren Markowitz (2003:21), ingatan merupakan suatu proses biologi, yakni informasi diberi kode dan dipanggil kembali. Pada dasarnya, menurut Jensen ( Mahmud: 2010 ). Ingatan adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan membedakan manusia dari mahluk lain. Ingatan memberi manusia titik-titik rujukan pada masa lalu dan perkiraan pada masa depan.

B.     Jenis-jenis ingatan
Secara Sederhana, Ingatan dapat dikelompokkan menurut waktu dan lamanya ingatan disimpan. Ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang adalah pengelompokan paling sederhana berdasarkan waktu penyimpanan. Kemudian, lamanya penyimpanan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu ingatan persepsi langsung dan ingatan aktif. Ingatan persepsi langsung disimpan selama kurang dari satu detik.
Ingatan jangka pendek dapat menyimpan suatu informasi sampai dua puluh detik atau bisa juga lebih dari dua puluh detik, apabila informasi tersebut diberi tanda khusus atau diulang-ulang.
Informasi yang dikodekan sebagai ingatan jangka panjang dapat bertahan sampai seumur hidup. Seorang nenek yang telah berusia 90 tahun masih mengingat dengan jelas saat-saat pertama dia berjumpa dengan suaminya. Seolah-olah kejadian tersebut berlangsung kemarin. Ingatan si nenek ini menunjukkan betapa panjang ingatan yang dimiliki olehnya.
Menurut pengodean dan bagaimana ingatan tersebut dipanggil, jenis ingatan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ingatan eksplisit dan ingatan implisit. Ingatan eksplisit adalah ingatan yang diperoleh melalui suatu maksud dan tertentu. Ingatan eksplisit disebut juga ingatan deklaratif. Sedangkan ingatan Implisit adalah ingatan yang dicapai secara organis atau secara otomatis. Ingatan implisit disebut juga ingatan nondeklaratif.
a)      Ingatan implisit dibagi menjadi empat bagian yaitu:
1)      Ingatan prosedural
Ingatan prosedural adalah ingatan yang disimpan setelah melakukan kegiatan atau keahlian yang dipelajari.
2)      Ingatan refleksif
Ingatan refleksif adalah ingatan mendasar yang membuat manusia dapat bertahan hidup. Alur ingatan refleksif ini mengodekan, menyimpan, dan memanggil kembali informasi secara langsung dan naluriah. Salah satu fungsi terpenting ingatan refleksif adalah menjauhkan manusia dari marabahaya. Contohnya adalah keinginan seseorang untuk menginjak rem mobil apabila ada mobil lain yang akan tertabrak di depannya.
Istilah lama untuk menyebut ingatan refleksif adalah stimulus respons, dan merupakan bentuk ingatan yang melakukan penyensoran ketat terhadap bau, penglihatan, rasa, lagu, dan sebagainya yang memicu munculnya sensasi. Dimana persepsi ada setelah dilakukan suatu proses yang melewati sensasi yang sedang dialami oleh indra kita dalam menyikapi hal-hal yang ada di sekita kita.
3)      Ingatan indrawi
Pengondisian indrawi terkait dengan jalur perjalanan ingatan menuju otak melalui alur indrawi. Misalnya, ingatan yang ditangkap oleh mata akan di simpan sebagai gambaran nyata dalam bagian otak yang disebut korteks visual.
4)      Ingatan emosional
Ingatan emosional terkait dengan semua informasi yang disimpan di dalam otak sebagai akibat stimulasi indrawi yang sangat kuat. Mulai dari rasa takut sampai gembira.
b)      Ingatan eksplisit dibagi menjadi dua, yaitu:
1)      Ingatan semantik
Ingatan semantik merupakan sistem penampilan ingatan yang paling lemah, yaitu yang baru diproses.
2)      Ingatan episodik
      Ingatan episodik dipicu oleh tempat dan lingkungan. Nama lain untuk menyebut ingatan episodik adalah ingatan autobiografi. Dengan menggunakan konteks suatu peristiwa sebagai pemicu, anda dapat mengaktifkan kembali ingatan tersebut.
Ada satu lagi ingatan yang tidak masuk kedalam  kelompok implisit maupun eksplisit, yaitu ingatan lampu kilat. Ingatan lampu kilat ini terkait dengan ingatan yang sangat kuat, ingatan ini di timbulkan oleh kejadian yang mengguncang emosi atau mengejutkan. Ingatan seperti ini biasanya tertanam dalam pikiran banyak orang. Misalnya, ingatan kita tentang kejadian bencana Tsunami yang melanda Aceh pada tanggal 26 Desember  2004, jatuhnya pesawat Mandala Airlines pada September 2005 dan Robohnya gedung World Trade Center (WTC) pada  11 September 2001.

C.    Proses Pembentukan Ingatan
Imam Al-Ghazali ( Mahmud: 2010 ) menggambarkan tubuh manusia ibarat sebuah kerajaan. Mata, telinga, hidung, mulut dan lidah adalah para inteligen yang mencari berita. Ketika memperoleh berita, mereka langsung menyampaikannya ke otak. Al-Ghazali mengumpamakan otak debgan perdana menteri yang bertugas mengolah informasi yang dibawa oleh para informan. Sang perdana menteri ini memiliki sistem yang dirancangnya untuk menjaga informasi itu. Sistem penjagaan informasi itu dinamai oleh Al-Ghazali dengan daya simpan (hafazhah). Setelah diolah sedemikian rupa, informasi itu akan disampaikan kepada hati. Al-Ghazali mengumpamakan hati sebagai raja yang akan mengambil keputusan terhadap informasi itu.
Ilustrasi Al-ghazali tersebut merupakan gambaran yang cukup holistik (utuh) tentang proses terbentuknya ingatan. Sejumlah informasi yang ditangkap oleh mata, mulut, kuping dan hidung dipilah-pilah oleh otak. Begitu semua rangsangan masuk melalui alat-alat indra, rangsangan itu langsung diproses oleh suatu jaringan rumit yang terdiri dari impuls-impuls saraf, protein, dan elektrik. Rentetan huruf yang terdapat dalam tulisan saya ini, ketika menyentuh otak anda, langsung disalurkan melalui saraf optik menuju tempat penyimpanan terakhir, yaitu didaerah visual korteks yang merupakan bagian dari dari lobus oksipital. Lobus oksipital ini adalah bagian serebrum yang terletak diotak atas bagian belakang dan bertanggung jawab atas indra penglihatan. Jika rentetan huruf tersebut ternyata tidak memperoleh perhatian yang memadai, atau dianggap tidak cukup untuk disimpan sebagai ingatan jangka panjang, informasi tersebut akan diberi kode sebagi ingatan jangka pendek. Kemudian, ia akan dibuang atau diklasifikasikan kembali. Proses pemberian kode sangat berat kaitannya dengan keadaan emosi, nilai, dan arti suatu informasi.

D.    Proses Pengodean Ingatan
Ada dua unsur yang sangat penting dalam pembentukan ingatan, yaitu pengodean dan penyimpanan. Pengodean dan penyimpanan merupakan tahap awal dalam pembentukan ingatan. Keduanya sangat erat dengan unsur ingatan yang ketiga, yaitu pemanggilan kembali. Apabila proses-proses pengodean dan penyimpanan ingatan rusak pemanggilan kembali ingatan tersebut akan mengalami kesulitan. Ingatan disimpan dalam bentuk jaring-jaring di seluruh bagian otak sesuai dengan pengodenya. Kita bisa meningkatkan ingatan, apabila secara sadar, kita memberi kode pada informasi yang ingin kita ingat.
E.     Meningkatkan Ingatan
Perlu diketahui bahwa kita cenderung mengingat (1) informasi yang membantu kita untuk tetap hidup, (2) sesuatu yang menarik minat kita, (3) sesuatu yang berarti bagi kita, (4) sesuatu yang kita latih, dan (5) sesuatu yang kita hubungkan dengan pembelajaran masa lalu. Sementara itu, kita cenderung melupakan (1) sesuatu yang tidak berarti bagi kita, (2) sesuatu yang tidak melibatkan kita, (3) sesuatu yang tidak kita latih, ulang, atau gunakan, dan (4) sesuatu yang terlalu menyakitkan untuk diingat.
Otak manusia menerima dan memproses sejumlah besar informasi yang indrawi yang dipicu oleh kira-kira 100 juta neuron yang memiliki kapasitas untuk membuat triliunan sambungan antarsel. Neuron adalah tipe sel otak. Ada dua tipe sel otak. Pertama adalah neuron, sedangkan tipe kedua adalah glial.
Sambungan antarsel tersebut difasilitasi oleh neurotransmiter, yaitu molekul yang bertindak sebagai pembawa pesan antarsel. Keseimbangan sekitar 50 jenis neurotransmiter merupakan kunci fungsi mental optimal. Sebaliknya, kekurangan neurotransmiter dapat menyebabkan gangguan perilaku, mood, dan ingatan. Para neuroendocrinolog menyatakan bahwa keseimbangan kimiawi tubuh penting untuk ingatan. Triliunan sambungan antarsel yangsaling berhubungan mengaktifkan pembelajaran, kesadaran, kecerdasan, dan ingatan kita.
Ingatan anda akan tumbuh karena sering dipakai. Ia ibarat bola salju yang bergerak menuruni lembah dengan kecepatan yang makin tinggi dan menjadi semakin besar. Seolah-olah ingatan anda tidak akan pernah penuh. Semakin banyak anda belajar, semakin banyak keterkaitan yang dapat dibuat oleh ingatan anda. Secara tidak sadar, melalui belajar yang terus-menerus, ingatan anda terus meningkat. Ingatan anda akan terus meningkat, jika anda mau belajar memahami ingatan dan menetapkan strategi-strategi tentang ingatan.
Selanjutnya, satu kali anda belajar dan menerapkan beberapa prinsip dasar tentang ingatan, anda akan bisa mengingat hampir semua hal yang anda inginkan. Prinsip dasar dalam mengingat perlu dibahas secara rinci. Namun, sebelum masuk pada poin ini, saya ingin mengatakan sebagaimana dikatakan oleh Karen Markowitz  ( Mahmud: 2010 )  bahwa kapasitas ingatan anda hanya dibatasi oleh persepsi tentang kemampuan ingatan anda sendiri.

F.     Prinsip Dasar Dalam Mengingat
Eric Jensen dan Karen Markowitz ( Mahmud: 2010 ) menyebutkan beberapa prinsip dasar dalam mengingat.
a)      Keterkaitan Pribadi
Apakah hal-hal yang ingin anda ingat memiliki keterkaitan pribadi? Apabila tidak, dapatkah  anda membuatnya terkait secara pribadi? Mengapa anda mudah mengingat nomor telepon calon istri anda daripada nomor telepon Departemen Pendidikan Nasional?
b)      Konsentrasi
Apakah anda sudah memusatkan perhatian secara penuh pada hal-hal yang ingin anda ingat? Semakin banyak perhatian yang anda curahkan, semakin kuat jejak ingatan anda. Sebaliknya semakin sedikit perhatian yang anda curahkan, semakin lemah jejak ingatan anda. contohnya disini yakni menyimak, dimana saat kita menyimak sesuatu hal ataupun mata pelajaran yang diberikan oleh dose kita. Apabila kita menyimak dengan baik, maka mata pelajarn yang diberikan itu akan mudah masuk di ingatan kita.
c)      Persepsi multi-indrawi
Sudahkah anda membayangkan atau memvisualisasikan hal-hal yang ingin diingat? Sudahkah anda membicarakan hal tersebut, atau mengolahnya,  atau membuat keterkaitan mengodekan informasi tersebut?
d)     Kondisi ketergantungan
Saat Anda ingin menampilkan suatu ingatan, mungkinkah Anda kembali pada kondisi saat menyimpan ingatan tersebut? Misalnya, Anda belajar untuk ujian sambil mendengarkan musik. Anda akan lebih cepat mengingat jika berada dalam kondisi yang sama.
e)      Mnemonik
            Sudahkah Anda menerapkan strategi untuk mengingat informasi yang anda simpan? Banyak sekali kemungkinan yang dapat Anda terapkan untuk mengingat.
f)       Suasana Hati atau Sikap
            Apakah Anda memiliki sikap optimis: saya dapat melakukannya? Apakah Anda baru saja putus dengan pacar Anda atau baru menerima ucapan cinta dari orang yang Anda tunggu mengucapkannya? Orang yang baru ditinggal istrinya meninggal memiliki kemampuan mengingat suatu objek yang jauh berbeda dengan orang yang baru saja menikah.
g)      Organisasi Mental
            Apakah Anda memahami apa kecenderungan atau gaya alami untuk memprotes, mengatur, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu informasi? Apakah Anda secara sadar mengodekan informasi yang secara pasti diingat?
h)      Hipermnesia
            Hipermnesia adalah istilah yang dipakai oleh para psikolog yang meragukan adanya kemampuan ajaib yang berhubungan dengan daya ingat yang luar biasa. Mereka menyebut kemampuan ajaib atau kemampuan mengingat yang luar biasa ini dengan istilah tersebut mereka tidak percaya adanya “daya ingat keenam”. Mereka lebih percaya bahwa kemampuan luar biasa merupakan ingatan normal yang dikembangkan hingga menjadi ekstrem.

G.    Strategi Mengingat Informasi yang Penting
a)      Keyakinan Positif
            Anda harus yakin bahwa Anda dapat mengingat apapun yang diinginkan. Dengan keyakinan tersebut, tubuh Anda akan relaks dan mampu mengarahkan seluruh energi untuk melakukan tugas yang dihadapi. Sikap positif ini akan menular pada setiap aspek. Sikap positif akan mengubah susunan senyawa kimia otak. Sikap ini juga akan merangrang produksi dopamin, neurotransmiter otak yang menimbulkan rasa senang. Dopamin yang dirangsang ini akan memengaruhi sistem saraf dan kardiovaskuler, tingkat metabolisme, dan suhu tubuh. Ia pun berperan dalam mengontrol tubuh. Selanjutnya sikap positif membantu produksi neurotransmiter. Selain dopamin, yaitu noradrenalin. Noradrenalin memberikan energi kepada Anda untuk bertindak sesuai motivasi.
b)      Pengamatan yang Cermat
            Sebagian informasi yang masuk ke otak kita adalah informasi dibawah sadar ( Jensen dan Markowitz, 2003 ). Menurut Emanual Donchin (Mahmud: 2012 ), sekitar 99% informasi yang kita proses termasuk informasi dibawah sadar. Agar terhindar dari serangan informasi-informasi yang tidak berguna, otak manusia mempunyai kemampuan belajar memperhatikan secara sadar informasi yang dianggap penting. Artinya, saat sesuatu mengancam kelangsungan Anda, Anda benar-benar menaruh perhatian. Walaupun Anda menerima jutaan unit informasi permenit, informasi yaang benar-benar ingin dingat harus dikodekan secara sadar dalam sistem memori kita. Untuk menjamin agar data yang dikodekan secara benar, perhatian dan fokus Anda harus dilibatkan.
c)      Pertimbangkan Konteks
            Termasuk elemen penting untuk merekam sebuah ingatan adalah mempertimbangkan konteks. Mempertimbangkan konteks hampir sama dengan mengingat sambil praktik. Biasanya, apabila kita akan mempraktikkan sesuatu yang bersifat teoretis, kita akan melihat dahulu gambaran besarnya. Dari situlah kita dapat menarik kesimpulan yang tepat dan benar yang dapat dipertanggung jawabkan dan mudah di ingat.
d)     Prinsip AAT
            AAT adalah singkatan dari awal, akhir, dan tengah. Biasanya, sebuah informasi diingat dalam urutan awal, akhir, dan tengah. Yang paling mudah diingat adalah yang kita temui diawal, kemudian diakhir, dan yang terakhir diingat adalah  yang ada ditengah. Anda tahu penyebabnya? Spekulasi para peneliti bidang mengingat menyebutkan bahwa penyebabnya adalah adanya bias perhatian pada awal dan akhir informasi.  Menurut Eric Jensen( Mahmud: 2010 ), faktor kebaruan yang inheren di awal informasi dan pelepasan emosi yang dirasakan pada saat akhir merangsang perubahan senyawa kimiawi diotak.
e)      Berupaya Untuk Aktif
            Belajar menghapal aktif paling cocok diterapkan dalam sebuah pelatihan. Biasanya, dalam pelatihan sangat banyak cara kreatif yang dilakukan oleh para narasumber agar informasi yang mereka sampaikan mudah diingat oleh para peserta.
f)       Kelompokkan
            Subjek yang kompleks atau unit informasi yang panjang akan lebih mudah dipahami dan diingat apabila data dikelompokkan dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan mudah diatur.
g)      Libatkan Emosi
            Apabila emosi Anda terlibat dalam pengingatan sebuah informasi, ia akan lebih tercetak dalam ingatan anda. Kegembiraan, humor, ketegangan, ketakutan, kejutan atau emosi lainnya akan merangsang produksi adrenalin, yang juga mengaktifkan amigdala. Adrenalin adalah zat yang dilepaskan kelenjar adrenal kedalam darah sebagi respon bahaya. Saat mencapai hati, adrenalin merangsang produksi glukosa untuk energi gerak cepat. Adapun, amigdala adalah bagian otak yang berbentuk almond, ia terletak disistem limbik atau otak bagian tengah. Bagian otak ini bertugas memproses rangsangan indra. Adapun fungsi utamanya adalah membawa input emosional kedalam ingatan.

H.    Mempertahankan dan Memperkuat Ingatan
            Kadang kala seorang mahasiswa lupa akan meteri yang diberikan oleh dosenya, maka ada beberapa cara agar ingatan itu tetap kuat, diantaranya :
a)      Tidur yang Cukup
            Semakin banyak pembelajaran yang Anda peroleh pada siang hari, semakin besar kemungkinan Anda memimpikannya pada malam hari disaat tidur. Kondisi saat Anda bermimpi yang dikenal sebagai rapid eye movement (REM) merupakan saat konsolidasi pembelajaran.
b)      Buat Intreval Pembelajaran
            Menurut Eric Jensen ( Mahmud: 2010 ) otak tidak dirangsang untuk melakukan pembelajaran tanpa henti. Waktu pemrosesan dibutuhkan untuk membangun koneksi saraf yang diperlukan untuk memudahkan hubungan antarinformasi dan mengingat kembali. Karena itulah pembelajaran paling sukses adalah pembelajaran yang di lakukan dengan interval atau tenggang waktu.
c)      Buatlah menjadi penting
            Semakin penting arti sebuah informasi bagi Anda, semakin besar kemungkinan Anda akan mengingatnya.
d)     Gunakanlah
            Saat otak menyerap informasi baru, terjadi hubungan antarsel. Hubungan ini menjadi semakin kuat setiap kali informasi digunakan. Karen Markowitz dan Eric Jensen ( Mahmud: 2010 ) menyarankan agar pembelajaran suatu informasi baru dilatih kembali 10 menit setelah pembelajaran pertama. Kemudian, diulang setelah 48 jam dan 7 hari kemudian. Pengulangan dan membaca berulang-ulang dalam rentang waktu tertentu, Insya Allah akan menjamin terbentuknya koneksi yang kuat pada jaringan otak, ini di sebabkan otak lebih terasah dan terlati untuk mengingat dan menyimpan ingatan.
e)      Dalam Wadah Keras
            Jangan mengira bahwa otak merupakan satu-satunya pusat penyimpanan dan sumber ingatan. Sebab ada tempat-tempat alternatif tempat kita menggantungkan ingatan. Tulisan kecil, komputer, dokumen, dan yang lainnya adalah tempat penyimpanan informasi alternatif.  Wadah keras (hard storage) adalah “mesin kopi” yang dapat membantu mempertahankan informasi.
f)       Buat Sebuah Kebiasaan
            Membentuk kebiasaan adalah salah satu bentuk strategi untuk mengurangi beban pada ingatan. Anda dapat menghubungkan pembentukan kebiasaan dengan informasi yang ingin diingat.
I.       Pengaruh Obat, Alkohol, Nikotin, dan Teknologi terhadap Ingatan
            Setiap zat yang masuk ke tubuh Anda berdampak pada otak Anda. Meskipun otak memiliki elemen pelindung yang disebut blood-brain barrier atau lapisan darah pelindung otak, mekanisme penyaringan ini tidak kebal terhadap kerusakan. Secara umum, tubuh dapat mengatari level racun sedang. Namun, jika harus melakukannya secara terus menerus, perlindungan ini tidak akan optimal (Markowitz dan Jensen, 2003). Ketika mendapat terlalu banyak racun, tubuh tidak dapat menghilangkan semua racun. Sistem kekebalan terancam. Kondisi ini yang disebut sebagai kondisi sakit menghilangkan perasaan sehat Anda. Pada saat itu, Anda memang sakit. Obat, alkohol, dan nikotin dari rokok bisa jadi racun bagi tubuh Anda.

a)      Obat
            Bila Anda berpikir bahwa obat yang diresepkan oleh dokter profesional atau Anda beli langsung dari apotek tidak mengancam kondisi otak Anda, itu sangat keliru. Banyak obat yang biasa dikonsumsi, seperti obat tidur, obat penenang, dan sedatif dapat mengaburkan ingatan dan pikiran. Menurt Arthur Winther( Mahmud: 2010 ), seorang dokter dokter bedah saraf, obat yang dikonsumsi memiliki potensi efek samping. Ia bisa menimbulkan masalah fungsi mental. Diyakini bahwa gangguan ingatan akibat obat disebabkan oleh interupsi dalam proses konsolidasi ingatan. Kendati mengganggu ingatan jangka pendek, obat tidak terbukti memengaruhi ingatan jangka panjang.
b)      Alkohol
Banyak atau sedikit, menurut Nabi Muhammad SAW. Alkohol tetap haram. Mengapa beliau menyebutkan hal itu? Ternyata, secara faktual, ada orang yang tubuhnya lebih sensitif terhadap efek alkohol daripada orang lain. Alkohol yang dikomsumsi berpengaruh terhadap ingatan Anda. Menurut Badan Penanggulangan Kecanduan Alkohol Amerika Serikat, meskipun dikomsumsi dalam jumlah rendah, alkohol tetap mengurangi kemampuan sel otak yang terlibat dalam proses ingatan. Alkohol dapat menimbulkan efek samping yang beragam yaitu mengantuk, mood tidak stabil, koordinasi berkurang, mual atau mudah lupa. Bahkan dapat berdampak lebih berat, dimana organ-organ dalam tubuh kita terutama Ginjal dapat abnormal sehingga menggangu kesehatan.
c)       Nikotin
            Zat nikotin yang terdapat didalam rokok dapat merusak ingatan dengan menyempitkan arteri dan mengurangi aliran darah ke otak. Nikotin yang mencapai otak Anda dalam waktu delapan detik saja diisap dalam bentuk asap rokok dapat memengaruhi reseptor sel otak yang kemudian melepaskan neurotransmiter, dopamin, dan  asetlkolin yang terkait dengan mood, rasa senang, dan respon ingatan.
            Meskipun di satu sisi nikotin mungkin memberikan peningkatan kekuatan otak secara temporer, tetapi kerugian yang ditimbulkannya mengalahkan manfaatnya. Kalau Anda melihat kata-kata, “merokok dapat menyebabkan kanker, paru-paru, impoten, dan penyakit jantung,” itu salah satu dari mudarat merokok.
d)     Teknologi
              Pada 1984, WHO mengeluarkan sebuah peringatan yang berisi, “seseorang yang berada dalam medan listrik frekuensi rendah dapat mengalami perubahan kondisi sel, fisiologis, dan behavioral. Oleh karena itu, jika tidak terlalu mendesak, hindarilah medan listrik tersebut”.
              Frekuensi medan listrik rendah di lingkungan Anda tidaklah statis. Namun ia mempunyai arus yang mampu memproduksi sebuah medan magnet yang dapat menembus tubuh dan memengaruhi medan elektromagnetik tubuh Anda. Diperkirakan, medan listrik frekuensi rendah yang terdapat pada peralatan listrik yang biasa digunakan oleh anda sehari-hari, baik dirumah atau ditempat kerja lebih berbahaya daripada pengaruh medan elektromagnetik dari tiang listrik. Sebab, resonansi medan listrik frekuensi rendah lebih mendekati level elektromagnetik tubuh. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa sinyal yang ditransmisikan kepada telepon seluler Anda pun bisa berpengaruh pada ingatan Anda. Penggunaan telepon seluler yang diluar ambang batas berbahaya. Namun, penelitian ini belum bisa diyakini 100% sebab belum ada data kuat dan tulisan lengkap mengenai hal itu.
              Sebagai wanti-wanti dan berjaga-jaga akan hal tersebut maka kita perlu mengetahui dan mempertimbangkan tentang resiko teknologi terhadap ingatan, Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1)      Jangan tinggal dekat, apalagi diwah kabel listrik yang tegangan tingggi begitu pula dengan menara komunikasi.
2)      Waspadalah terhadap penggunaan listrik di lingkungan rumah dan tempat kerja Anda.
3)      Kurangi penggunaan lampu fluorescent. Gunakan pencahayaan alami sebanyak mungkin.
4)      Gunakan layar penyaring medan listrik frekuensi rendah pada layar komputer.
5)      Banyak-banyaklah minum air putih untuk mempertahankan dan menyeimbangkan konsentrasi eelektrolit dan polaritas membran.
6)      Minum suplemen yang tidak beresiko, penelitian menunjukkan bahawa vitamin, mineral, dan enzim berkurang akibat imbas elektromagnetik. Sodium-potasium, hoormon dan keseimbangan senyawa kimia darah juga dapat terpengaruh oleh elektromagnetik.
7)      Seringlah bertadabur alam, dalam hal ini Anda sekali-kali main ke gunung dan kampung halaman Anda yang kondisi alamnya masih baik.
J.      Strategi Meningkatkan Ingatan
Adapun beberapa cara agar ingatan anda dapat meningkat, diantaranya :
a)      Lakukan Teknik relaksasi secara Teratur
b)      Dengarkan Musik klasik
c)      Manfaatkan Kekuatan Bercerita
d)     Gunakan Strategi Mnemonik Setiap Hari
e)      Tulislah Apa yang Ingin Anda Ingat Secara Detail
f)       Tatalah Pikiran Anda
g)      Gunakan Gerakan Untuk Melibatkan Sistem Tubuh/Pikiran
h)      Pertahankan Pola Kesehatan yang Bagus
i)        Jika Ingatan Meninggalkan Anda, Kejarlah!
j)        Gunakan Strategi Menghubungkan
k)      Tantang Diri Anda
l)        Cukup Tidur
m)    Suplemen Multivitamin
n)      Makan Secukupnya, Kurangi Lemak, dan Minum Banyak Air
o)      Pertimbangkan Mengkomsumsi Suplemen Ingatan
p)      Biarkan Diri Anda Terimbas Stimulus Baru
q)      Libatkan Emosi Anda
r)       Kelompokkan Informasi
s)       Gunakan Rima, Akronim Akrostik Gunakan Gaya Ingatan yang Anda Lebih Sukai
t)       Berinteraksilah  dengan Materi untuk Memperkaya Makna.

K.    LUPA
Pernah mendengar kelakar orang sunda, “hase ingatan gampang poho (sulit mengingat, gampang lupa)”. Kelakar ini bisa terdengar di kalangan bapak-bapakyang sudah tua, namun mereka rajin belajar mengaji. Lupa pada pelajaran yang di berikan oleh ustad adalah fenomena umum yang melanda orang-orang sepuh yang masih mempunyai semangat belajar. Akan tetapi, apakah lupa merupakanfenomena umum yang terkait dengan keadaan biologis ? pertanyaan ini merupakan jawaban. Karen markowits dan Erick jasen ( Mahmud: 2010 ) menyebutkan bahwa mengingat lalu melupakan adalah suatu fenomena umum. Ia merupakan suatu pengendalian biologis yang membantu kita mempertahankan keseimbangan dalam dunia yang di penuhi oleh rangsangan sensor. Oleh karena itu, melupakan sesuatu bukanlah hal yang buruk. Ia hanya membedakan antara informasi yang penting dan tidak penting. Melupakan menjadi sesuatu yang tidak menguntunkan jika informasi tersebut sangat kita inginkan dan butuhkan.
Ada beberapa factor yang menyebabkan kita melupakan sesuatu atau beberapa informasi.
a)      Tidak Penting
Alasan paling umum mengapa suatu informasi dilupakan adalah kerana informasi itu tidak penting. Lain halnya papabila suatu informasi sangat penting. Apa yang dimaksud sangat penting di sini ? maksud penting dalam dunia ingatan adalah seberapa besar suatu informasi menarik minat. Jadi, jika suatu informasi tidak dianggap penting, ia tidak akan disimpang dalam ingatan jangka panjang. Ia hanya tersimpang dalam ingatn jangka pendek.
b)      Gangguan
Faktor  kedua yang membuat suatu informasi terlupakan adalah gangguan. Gangguan di sini adalah rangsangan yang lain muncul bersamaaan dengan tahap pemrosesan ingatan. Upaya menampilkan kembali ingatan akan mengalami kegagalan apabila terjadi gangguan.
Menurut Erick Jansen dan Keren Markowits ( Mahmud: 2010 ), kemunkinan besar gangguan juga bisa menimbulakan fenomena di ujung lidah. Anda hamper mengingat sesuatu. Namun , untuk sementara, ingatan tersebut tidak dapat di akses. Biasanya fenomena lidah ini terjadi ketika anda merasa mengetahui sesuatu , tetapi anda tidak bisa mengingatnya. Istilah yang terkenal untuk keadan ini adalah fenomena di ujung lidah.
c)      Kerusakan
Kerusakan pada engram atau hubungan saraf yang terjadi saat suatu kejadian direkan dalam pikiran merupakan  penyebab orang menjadi lupa. Kerusakan engram ini adalah akibat ingatan tidak pernah di latih.
Ada cara untuk melatih ingatan. Menurut Markowits ( Mahmud: 2010 ), ada cara yang sangat sederhana. Caranya adalah cukup melihat-lihat foto-foto lama, membuka kembali buku cerita, menghadiri acara reuni, mendengarkan lagu, atau membayangkan suatu pemandangan dalam pikiran anda.
d)     Tekanan
Ingatan yang ditekan yaitu ketika ingatan didorong kadalam bawah sadar, adalah semacam mekanisme pertahanan buil-in yang membantu seseorang menghadapi trauma emosional. Teori ingatan yang di tekan, pertama kali diperkenalkan oleh Sigmund Freud ( Mahmud: 2010 ). Teori ini menjelaskan mengapa seseorang hanya mengingat sedikit tentang suatu kejadian yang sangat menekan atau menimbulkan trauma yang sangat dalam yang terjadi pada sesuatu masa dalam kehidupannya. Tekanan ini sangat melemahkan ingatan. Sebab , ingatan merupakan sesuatu yang dapat disesuaikan, dipengaruhi, dipalsukan atau dipanggil secara tidak tepat. Hal seperti ini sering menyilitkan, terutama jika terjadi dalam suatu persidangan ketika hakim bersandar pada ingatan seorang saksi untuk suatu kejadian yang terjadi bertahun-tahun yang telah lampau.
e)      Stress
Kinerja ingatan  akan mencapai titik puncak, jika berada dalam  tingkat stres yang memadai ( Markowitz dan Jasen, 2003 ). Sebaliknya , kinerja ingatan akan menurun, jika stress menjadi berlebihan atau kronis. Salah satu aspek penting dalam mengingat sesuatu adalah perhatian dan focus. Konsentrasi anda saat bahagia berbeda keadaanya dengan konsentrasi anda saat cemas. Dalam keadaan cemas, besar kemungkinan anda berbuat kesalahan, melupakan sesuatu, atau merasa bingung.
Dalam tingkat psikiologi tertentu, strees memicu dikeluarkanya sejenis hormone yang disebut kortisol. Kortisol adalah sejenis kortikosteroid yang diproduksi kelenjar adrenal dan dilepaskan sebagai respon terhadap stress.





BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A.    SIMPULAN
Ingatan merupakan suatu proses untuk menarik kembali kenangan-kenangan unik dari masa lalu untuk menjadi titik acuan dalam menjalani aktifitas-aktifitas keseharianya.
Menurut Eric Jensen dan Keren Markowitz ( Mahmud: 2010 ). Ingatan merupakan suatu proses biologi, yakni informasi diberi kode dan dipanggil kembali. Pada dasarnya.
Jensen ( Mahmud: 2010 ). Ingatan adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan membedakan manusia dari mahluk lain.
Menurut pengodean dan bagaimana ingatan tersebut dipanggil, jenis ingatan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ingatan eksplisit dan ingatan implisit.
Eric Jensen dan Karen Markowitz ( Mahmud: 2010 ) menyebutkan beberapa prinsip dasar dalam mengingat.
a)      Keterkaitan Pribadi
b)      Konsentrasi
c)      Persepsi multi-indrawi
d)     Kondisi ketergantungan
e)      Mnemonik
f)       Suasana Hati atau Sikap
g)      Organisasi Mental
h)      Organisasi Mental
i)        Hipermnesia
Ada beberapa hal Strategi untuk Mengingat Informasi dengan baik :
a)      Keyakinan Positif
b)      Pengamatan yang Cermat
c)      Pertimbangkan Konteks
d)     Prinsip AAT
e)      Berupaya Untuk Aktif
f)       Kelompokkan
g)      Libatkan Emosi

B.     SARAN
penulis menyarankan kepada para pembaca bahwa saya dari penulis menerima dengan lapang dada segala kritikan dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini.
Dan menyarankan kepada para pembaca hendaknya tidak hanya mengambil satu reperensi dari makalah ini saja dikarenakan saya dari penulis menyadari bahwa makalah ini hanya mengambil reperensi dari beberapa sumber saja.
Apabila terdapat suatu hal yang menyingung ataupun kesalahan nama, saya pribadi minta maaf sedalam dalamnya, karnah tidak ada manusia yang sempurnah di dunia ini kecuali Tuhan Yang Maha Esa.
DAFTAR PUSTAKA

Mahmud H.  2010. Pisikologi Pendidikan. Bandung. Pustaka Raya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar